Kamis, 29 Agustus 2013

Tak Ada Rotan Akar Pun Jadi


There’s always Plan B in every journey to get success.

Orang sukses adalah orang yang selalu punya rencana lain jika rencana awalnya dianggap menemui jalan buntu. Hal ini yang sedang dilakukan oleh pelatih Chelsea, Jose Mourinho.

Setelah mengejar-ngejar Wayne Rooney sepanjang bursa transfer musim panas, Mourinho tampaknya mulai berpaling dari striker gempal Manchester United itu. Apalagi Shrek mengisyaratkan akan bertahan di Old Trafford, bisa dilihat dari postingan di akun Facebook-nya yang berterima kasih pada para fans United pasca pertandingan menghadapi Chelsea.

Mengingat bursa transfer musim panas yang akan segera ditutup dalam hitungan hari, Mourinho mencari solusi lain untuk membuat lini depannya lebih bergairah. Pandangan Chelsea kini tertuju pada Samuel Eto’o, mantan striker hebat Barcelona dan Inter Milan yang kini bermain di Anzhi Makhachkala.

Rumor ini semakin menguat ketika Eto’o terlihat tiba di stasiun St Pancras di kota London pada hari Rabu malam waktu setempat, yaitu kira-kira beberapa jam yang lalu. Striker Kamerun itu tiba dengan menggunakan busana semi formal, menggunakan kemeja jeans dengan balutan jaket cokelat dan celana putih. Ia juga menggunakan boots dan topi untuk menutup sebagian wajahnya.

Kabarnya striker timnas Kamerun itu akan segera melakukan tes medis di Cobham, menyusul rekan satu timnya yang sudah resmi berbaju Chelsea, Willian. Meski sudah berusia 32 tahun, Eto’o masih dianggap cukup tajam. Di Rusia, ia mencetak rasio satu gol dari dua pertandingan, cukup lumayan untuk ukuran seorang penyerang dan jika dibandingkan dengan Fernando Torres.

Kedatangan Eto’o akan membuat perebutan tempat sebagai striker tunggal di Stamford Bridge akan semakin ketat. Sebelumnya Chelsea sudah mempunyai tiga orang striker. Selain Torres who can scores when he wants, masih ada Demba Ba, dan Romelu Lukaku. Empat kali peraih gelar pemain terbaik Afrika ini tampaknya hanya akan dikontrak selama satu tahun, at least menunggu sampai Rooney mau berubah pikiran.

Mengapa pilihan jatuh pada Eto’o? Selain karena ia pernah bekerja dengan baik di bawah asuhan Mourinho di Inter, faktor pemilik Anzhi yang bersahabat dengan Roman Abramovich juga menjadi alasannya. Belum lagi Guus Hiddink yang memang punya hubungan sangat baik dengan Chelsea, ia mungkin tak keberatan kehilangan Eto’o untuk klub lain yang pernah ada di hatinya.

Di Chelsea, kabarnya Eto’o rela gajinya dipotong sebanyak 10 juta Pounds per tahun. Di Anzhi ia mendapatkan bayaran 17 juta Pounds, terlalu mahal untuk pemain dengan usia di atas 30 tahun sepertinya yang sudah mulai dimakan usia.

Kedatangan Eto’o juga mempunyai dampak positif bagi lini depan Chelsea, tiga orang striker sebelumnya akan bekerja lebih giat untuk bisa mencuri hati sang pelatih untuk menjadi pilihan utama. Yang pasti kedatangan Eto’o nanti akan membuat skuat Chelsea menjadi semakin lengkap, dengan komposisi pemain seperti ini hampir tidak mungkin jika mereka tak mampu menghadiahi satu trofi pun ke rumah Abramovich di akhir musim nanti.

Eto’o is not a bad choice, he’s pretty good Plan B.

Source: www.bolatotal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar