Rabu, 07 Agustus 2013

Luis Suarez Is A Joke


Luis Suarez adalah salah satu lelucon yang pernah ada di dunia sepakbola. Suka atau tidak dengan kalimat ini, anda harus setuju dengan saya. Iya. Harus.

Fans Liverpool garis keras yang pernah mati-matian membela Suarez atas aksi-aksi kontroversialnya, silahkan bergabung dengan kami untuk sama-sama menertawakan Suarez dan kekonyolan-kekonyolan yang telah ia buat. Ya, kami bisa merasakan kekecewaan kalian padanya.

Sepanjang 121 tahun berdiri, klub asal Merseyside ini pasti tak pernah merasakan dikhianati sesakit ini. Meskipun Suarez saat ini masih merupakan pemain Liverpool, namun kritik yang dialamatkan pada klubnya sendiri melalui curhatnya pada media merupakan tamparan yang luar biasa keras. “Let me leave, Liverpool. Just like you promised,” begitu kira-kira inti dari curhatnya pada Sid Lowe dari Guardian.

You’re kidding right, Luis? Are you? Setelah apa yang dilakukan Liverpool untuk membela pemain yang penuh dengan masalah itu, inikah balasannya? The Reds pernah membelanya mati-matian atas tindakan rasialnya pada Patrice Evra. Tak hanya itu, Kenny Dalglish pun terang-terangan membelanya dengan menginstruksikan pada seluruh skuat Liverpool agar menggunakan kaos bertuliskan dukungan untuk pemain bergigi tonggos itu, sebelum pertandingan menghadapi Wigan.

Belum lagi alasan pembelaan Suarez ketika striker timnas Uruguay itu menggigit lengan Branislav Ivanovic saat Liverpool bertemu dengan Chelsea. Pihak Liverpool mengatakan bahwa Ivanovic terlalu montok dan terlihat seperti ayam broiler daripada seorang sepakbola profesional, sehingga Suarez tidak bisa menahan nafsu untuk tidak mencicipinya. Ah, tidak tidak. Untuk yang satu ini saya hanya bercanda kok. Jangan terlalu serius. Serius nanti saja saat pemberkatan nikah.

Suarez mengatakan bahwa Liverpool tidak memegang janjinya, yang akan membiarkannya pergi jika mereka tak mampu masuk ke Liga Champion. Katanya hal ini tertulis di kontraknya, dan ia tak bermaksud untuk pindah ke klub lain untuk menyakiti Liverpool. Ya ya ya, Suarez selalu punya banyak alasan untuk mementingkan egonya. Jika toh itu benar, membeberkannya ke media untuk mendapatkan belas kasihan tentu saja bukan cara yang benar. Ia harus menghormati klub yang pernah membelanya mati-matian, jika ia benar-benar tak ingin menyakiti Liverpool.

Lalu, apakah masuk akal jika Suarez ingin pindah klub hanya karena ingin bermain di Liga Champion saja? Coba masukkan dalam logika anda (meskipun hal ini tampaknya sulit), jika klub yang diisukan kencang menjadi tempat pelabuhan selanjutnya adalah Arsenal, klub yang puasa trofi jauh lebih lama daripada Liverpool. Jika anda adalah seorang Luis Suarez, apakah anda akan memilih hijrah ke Arsenal ketimbang bertahan di Liverpool, hanya karena mereka bermain di Liga Champion musim depan? Hanya mengingatkan, Liga Champion adalah liga dimana Arseanal belum pernah satu kalipun menjadi kampiun di sana, dan Liverpool adalah pemegang gelar terbanyak dengan total lima trofi.

Apapun alasannya, Suarez tetaplah Suarez. Ia akan selalu menjadi lelucon tetap untuk akun Twitter @Footy_Jokes dan @FootballFunnys. Atau mungkin saja ia dikontrak eksklusif oleh kedua akun itu untuk selalu menjadi topik utama bahan ejekan mereka, untuk keperluan promosi. Mungkin.

Jika pada akhirnya Suarez jadi pergi dari Liverpool, saya yakin hal ini akan lebih menyakitkan daripada ketika mereka ditinggal Fernando Torres. Sampai saat ini saja fans Liverpool banyak yang masih sakit hati atas hengkangnya Torres, toh Liverpool mendapatkan 50 juta Pounds setelah melepas striker timnas Spanyol tersebut ke Chelsea. Entah kenapa, mereka akan selalu menganggap Torres sebagai pengkhianat.

Saya jamin 100 persen, kebencian fans Liverpool pada Torres akan berpindah pada Suarez jika ia benar-benar memilih untuk meninggalkan klub yang pernah mati-matian membelanya. Saya juga tak akan heran jika akhirnya Liverpool benar-benar melepas pelantun lagu ‘negrito’ yang diciptakan khusus untuk Evra ini ke klub lain, sebelum bursa transfer benar-benar ditutup.

Jika saya adalah pemilik Liverpool, saya akan mengizinkannya pergi. Bahkan membantunya untuk berkemas, agar ia cepat-cepat meninggalkan Anfield. Sepertinya Liverpool tak punya alasan lagi untuk mempertahankan Suarez. He’s a joke, so let him leave, Liverpool!

Source: www.bolatotal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar