Senin, 08 Juli 2013

Ekspektasi Dan Cara Berpikir Yang Berbeda Pada United


Musim 2013-2014 adalah musim yang paling ditunggu-tunggu oleh fans Manchester United, dan juga fans semua tim rival mereka. Faktor pergantian pelatih dari tangan Sir Alex Ferguson ke David Moyes adalah alasan utamanya.

Jika anda adalah fans United, anda akan harap-harap cemas pada apa yang akan terjadi pada tim kesayangan anda musim depan. Jika anda adalah fans Manchester City, Chelsea, atau Arsenal, anda akan siap-siap tertawa jika rival tim kesayangan anda terpuruk musim depan. Jika anda adalah fans Liverpool, anda akan berharap musim depan tim kesayangan anda punya posisi yang lebih baik dari United. Entah sudah berapa lama The Reds berada di bawah bayang-bayang tim yang pernah dianggap sebagai rival terbesarnya itu.

Sebenarnya Moyes adalah pelatih bagus, tapi untuk tim sekelas Everton. Namun untuk menukangi tim sebesar Manchester United adalah sesuatu yang amat sangat jauh berbeda. Selain karena mempunyai kualitas pemain yang lebih kuat dari Merseyside Blue, United sudah mempunyai prestasi dan sejarah yang sangat besar.Otomatis hal ini akan membuat ekspektasi banyak orang pada Moyes juga akan besar. Ya, Moyes bisa menyalahkan Ferguson atas standar tinggi yang dipatok oleh kompatriotnya itu.

Everton adalah klub yang cukup ditakuti di Premier League di era Moyes, sering kali mereka menjadi kuda hitam atau menjadi faktor penting dalam penentuan siapa yang menjadi jawara di akhir musimnya. Sembilan tahun menjadi pelatih di sana, Moyes pernah membawa anak asuhnya mencicipi kompetisi tertinggi di Eropa, Champions League, karena berhasil finish di empat besar Liga Inggris. Tapi Everton adalah Everton. Klub yang bagus, namun bukanlah klub pemenang.

Selama 25 tahun berada di Manchester, Ferguson menyulap United menjadi klub yang paling ditakuti di Inggris dan juga Eropa. Tak hanya itu, ia menjadikan klub ini sebagai klub kesayangan mayoritas manusia di dunia. Anda akan menjadi seorang mainstream jika anda merupakan seorang fans Manchester United, dan untuk sebagian orang hal itu bukanlah merupakan hal yang keren.

Ketika kali pertama menjadi pelatih The Red Devils pada November 1986 silam, ia adalah orang biasa yang ditunjuk untuk melatih klub yang biasa-biasa saja. Bahkan fans United tahun 80an ingat betul ketika Ferguson membutuhkan waktu tiga musim lamanya untuk bisa memenangkan trofi pertamanya, dan itu ‘hanyalah’ FA Cup.

Setelah 25 tahun, lihatlah apa yang sudah ia menangkan. 13 titel Premier League, 5 FA Cup, 4 League Cup, dan 2 trofi Champions League. Tentu saja itu di luar trofi-trofi lain seperti: Community Shield, UEFA Cup, UEFA Super Cup, International Cup, dan juga Club World Cup. Hal ini membuat ia mencatatkan namanya sebagai pelatih dengan prestasi terbanyak di Inggris.

Jika anda adalah fans United (apalagi yang mendeklarasikan diri sebagai fans garis keras), saya ingatkan untuk mengurangi ekspektasi anda pada tim kesayangan anda musim depan. Cara berpikir yang berbeda sangatlah diperlukan di sini, anda harus melupakan tim kesayangan anda sebagai tim yang hebat seperti tahun-tahun sebelumnya, dan mulai berpikir untuk merubah diri anda menjelma menjadi seperti fans United di tahun 86. Supaya apa? Supaya jika di akhir musim 2013-2014 nanti United kembali menjadi tim yang biasa-biasa saja seperti di tahun 80an awal, anda tak akan merasa sakit hati.

Moyes memerlukan waktu untuk paling tidak bisa mendekati Ferguson dari segi pencapaian prestasi. Berbeda dengan Ferguson pada saat itu, saya yakin Moyes tak akan mendapatkan waktu yang lebih banyak di Old Trafford saat ini. United tidak bisa menunggu tiga tahun lamanya untuk tidak memenangkan apapun, bak singa lapar yang harus diberi makan setiap saat, United butuh trofi di setiap musim untuk mengukuhkan kejayaannya.

Meski dipercaya untuk meneruskan kursi kepelatihan oleh Ferguson secara langsung, proses transisi pergantian pelatih pastinya memakan waktu. Karena Moyes adalah Moyes, bukan Ferguson. Ia hanya pelatih hebat di Everton, dan untuk menjadi pelatih hebat di United ia butuh pembuktian dengan memenangkan banyak trofi seperti yang dilakukan oleh Ferguson.

Jika di Everton prestasi terbaiknya adalah membawa tim itu ke empat besar yang membuat mereka bisa mencicipi kasta tertinggi Eropa, mampukah ia membawa United memenangkan Premier League atau mungkin Champions League? Itu akan menjadi sebuah pertanyaan besar bagi fans United dan juga semua fans sepakbola di dunia.

Tentu saja itu merupakan hal yang sangat mungkin. Tapi paling tidak saya sudah menghimbau anda sejak awal untuk merubah ekspektasi dan cara berpikir anda terhadap United setelah membaca artikel ini.

Ya, sama-sama. Terima kasih kembali.

Source: www.bolatotal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar