Rabu, 17 Juli 2013

Bidadari Yang Jatuh Di Bangkok


"Kau bidadari.. jatuh dari surga.. di hadapanku.. Eaaa.."

Demi mahluk apapun yang ada di planet Namec, petikan lirik lagu yang dibawakan oleh sekumpulan bocah tengil negeri sendiri itu benar-benar terjadi di dalam hidup saya.

Hari Minggu, 14 Juli 2013, pukul 13:55 siang, di depan resepsionis hotel Shangri-La Bangkok, adalah saat-saat yang tak akan mungkin pernah bisa saya lupakan seumur hidup saya. Sebagai seorang fans Chelsea, saya mengalami kejadian yang hampir tidak pernah dirasakan oleh seluruh fans Chelsea. Kejadian yang terjadi hanya dalam beberapa menit saja.

Meski hanya sebentar tapi entah mengapa saya merasa dunia saya sempat berhenti berputar saat itu. Sungguh merupakan perasaan yang luar biasa bisa bertemu dengan seorang bidadari.

Bidadari yang sebelumnya hanya saya saksikan dari layar kaca, kini ada di hadapan saya. Tak hanya sekedar bertatap muka, saya bahkan sempat bertukar senyum dan melakukan pembicaraan yang sangat singkat dengan sang bidadari.

Bidadari yang saya maksud adalah Eva Carneiro, dokter first team Chelsea Football Club. Cewek cantik berparas latin yang tidak begitu tinggi untuk ukuran orang bule ini sempat membuat bibir saya terkatup rapat beberapa detik. Sebelum akhirnya saya memberanikan diri untuk melontarkaan sedikit kata-kata.

Dari semua rombongan sirkus yang dibawa oleh Ron Gourlay, hanya nama Jose Mourinho dan Eva Carneiro lah yang ingin saya lihat secara langsung. Beberapa skuat inti Chelsea pernah saya temui di Kuala Lumpur pada tur Asia mereka di tahun 2008 dan 2011 silam, sebut saja John Terry, Frank Lampard, Petr Cech, dan Ashley Cole.

Sebagai fans Chelsea, melihat dua sosok itu secara langsung dari jarak yang cukup dekat adalah sebuah kebanggaan tersendiri.

Secara pribadi, saya sudah cukup lama mengagumi sosok Eva. Selain karena ia sangat cantik, ia juga wanita yang pintar dan berprofesi sebagai seorang dokter (pengalaman pernah memiliki pacar seorang dokter cantik akan men-suggest otak saya dalam melihat dokter cantik lainnya untuk dikagumi). Alasan yang amat sangat logis untuk diterima akal sehat bagi saya.

Saya berterima kasih pada Andre Villas-Boas sebagai orang yang paling berjasa dalam menjadikan Eva sebagai idola, mantan pelatih Chelsea itulah yang memperkenalkan Eva ke publik untuk pertama kalinya ketika pada awal musim 2011-2012 resmi menunjuknya sebagai dokter first team Chelsea.

Eva sebenarnya sudah berada di Chelsea sejak 2009, namun paras cantiknya mulai dikenal banyak orang ketika ia terlihat tak pernah absen mengisi bangku cadangan Chelsea di setiap pertandingannya.

Dokter cantik blasteran Inggris-Spanyol ini sudah lama mengabdikan dirinya di bidang olahraga. Dari catatan CV-nya di website resmi Chelsea, ia pernah menangani timnas sepakbola wanita dan juga atletik Inggris sebelum direkrut oleh klub London barat itu. Lulusan Fakultas Kedokteran Nottingham University ini memastikan gelar MSc di bidang olahraga di London's Queen Mary University, setelah sebelumnya sempat menuntut ilmu di Australia selama dua tahun lamanya. Sebuah perjalanan yang cukup panjang untuk menuntut ilmu.

Eva adalah sosok yang spesial bagi saya. Mengagumi wanita cantik, pintar, dan terkenal adalah hal biasa bagi beberapa pria. Satu hal pasti yang baru saya ketahui dari wanita yang awalnya bekerja di tim reserve Chelsea ini, Eva punya sorot mata yang cukup tajam (setajam siletnya Feni Rose) dan mampu membuat detak jantung berhenti seketika jika bertatapan langsung dengannya. Percayalah!

Eva sedang bertanya letak salon hotel pada seorang resepsionis ketika saya berjalan perlahan untuk menyampirinya. Setelah mendengarkan jawaban dari sang resepsionis, ia pun membalikkan badan untuk mengikuti arah yang ditunjukkan padanya. Pada saat itulah saya tersenyum padanya sambil mengucapkan salam.

"Hello doctor Eva, may I take a pic with you?" begitu tanya saya setelah sepersekian detik membisu karena kagum melihat kecantikannya. Lamunan saya pun buyar seketika saat ia menjawab pertanyaan saya dengan mengatakan  "Sure, of course." Ah, saya beruntung bisa mendengarkan suara sang bidadari secara langsung. Yang saya ingat dalam memori, suaranya sangat lembut, berbanding lurus dengan kecantikan wajahnya.

Setelah mendapatkan ACC darinya, saya pun memberikan HP saya pada orang lokal yang sebenarnya juga menyadari kehadiran Eva kala itu untuk minta tolong diambil gambarnya. Sayangnya ia tak begitu paham menggunakan kamera yang ada di HP saya, oleh karena itu ia menitipkan HP saya pada orang yang ada di sebelahnya dan mencoba untuk mengambil gambar kami dengan HP miliknya. Kami sudah berpose, namun saya sibuk mengatakan "Hurry.. Hurry.." pada orang yang dititipi HP saya tersebut.

Dan sampai Eva mengatakan "I'm sorry, I have to go!" (karena melihat beberapa orang mulai menuju ke arahnya), anak muda lokal yang dititipi HP saya itu gagal mendokumentasikan gambar kami. Tentu saja saya sangat kecewa. Mungkin hari ini bukan hari keberuntungan saya, pikir saya kala itu. Dewi Fortuna rupanya masih berpihak pada saya, orang yang saya mintai tolong sempat mengambil gambar kami menggunakan HP miliknya.

Hasilnya bisa kalian lihat pada foto di bawah ini. Meski Eva melihat ke arah kamera, namun saya tidak. Tentu saja karena sibuk mengatakan "Hurry.. Hurry.." pada orang yang dititipi HP sambil berharap ia sempat mengambil gambar saat itu. Bodohnya saya tidak tahu bahwa orang yang saya mintai tolong sempat mengambil gambar kami melalui HP miliknya.

Saya masih bisa merasakan kelentikan jarinya menarik lengan saya untuk berdiri rapat dengannya untuk segera berpose. Setelah selesai berpose, Eva pun langsung bergegas pergi meninggalkan saya dengan aroma tubuh yang tak akan pernah saya lupakan seumur hidup saya. Saya mengatakan "Thank you, Eva." sambil melihatnya berjalan menjauh, dan ia menjawab dengan senyuman paling manis di dunia.

Ingin rasanya mendadak pingsan hanya untuk sekedar mendapatkan pertolongan darurat dari seorang dokter cantik yang baru saja pergi meninggalkan saya. Untungnya saya tak akan berbuat hal senekat dan sememalukan itu untuk sekedar mencari-cari perhatian. Yang penting saya sudah bertemu langsung dengan wanita yang saya idolai, dan sempat diabadikan dalam satu gambar dengannya saja saya sudah sangat puas.

Chelsea akan menyambangi Jakarta pekan depan untuk menghadapi BNI Indonesia All-Stars. Ini berarti bidadari yang sama akan jatuh di kota kelahiran saya tersebut.

Karena sang bidadari sudah jatuh di Bangkok dan di hati saya sebelumnya. Eaaa..

Source: www.bolatotal.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar