Selasa, 05 Agustus 2014

Frank Lampard: Legend or Traitor?


Tidak ada yang pernah membayangkan seorang Frank Lampard dengan seragam kebanggaan Manchester City. Tidak Ada! Bahkan dirinya sendiri.

Beberapa hari belakangan, media sosial ramai membicarakan tentang Lampard yang akan bergabung dengan Manchester City. Hal ini menjadi perdebatan sengit, mengingat Lampard adalah pemain yang cukup loyal di Chelsea. Ia menghabiskan belasan tahun berkarir di London barat dan hampir memenangi segelanya di sana.

Opini fans Chelsea pun kini terpecah menjadi dua kubu. Satu kubu yang tetap menganggapnya sebagai legenda, apapun klub yang dibela Lampard setelah tak lagi menjadi pemain Chelsea. Satu kubu lagi menganggapnya pengkhianat, karena bergabung dengan klub yang menjadi rival dalam perburuan gelar Premier League, Manchester City.

Which one are you?

Sebelumnya, mari kita cari tahu dahulu mengapa Lampard akhirnya harus rela menerima pinangan dari Manchester City. 

Hal ini diawali dari peraturan Chelsea yang memberatkan kontrak pemainnya yang berusia di atas 30 tahun . Jika kontraknya habis, sang pemain hanya akan diberikan perpanjangan kontrak selama satu tahun saja. Dan Frank sudah mendapatkan perpanjangan kontraknya tahun lalu. Sayangnya Chelsea tak memberikan selembar kertas untuk ditanda tanganinya lagi tahun ini, hal ini memaksanya keluar dari Stamford Bridge.

24 Juli 2014, Lampard resmi bergabung dengan New York City FC dengan status bebas transfer. Klub yang juga dimiliki oleh Sheikh Mansour itu adalah salah satu klub yang berlaga di liga Amerika Serikat: Major League Soccer. Nama MLS mulai mencuat ketika David Beckham memutuskan untuk membela LA Galaxy beberapa tahun silam, sejak itu banyak pemain ‘berumur’ yang mencoba peruntungan serupa di negeri Paman Sam tersebut. Sebut saja Thierry Henry, Mikael Silvestre, Kaka, dan pemain yang nantinya akan berbagi ruang ganti dengan Lampard, David Villa.

Sayangnya MLS baru akan dihelat pada Maret 2015 mendatang, dan hal ini membuat Lampard harus rela menunggu selama beberapa bulan sebelum memulai debutnya di NYCFC. Dalam hal kebugaran, tentu saja ini merupakan kerugian buat seorang pemain profesional. Lampard harus tetap berada di dalam kompetisi untuk menjaga kondisi tubuhnya selalu prima, ini tidak bisa didapatkan hanya dari berlatih saja. Ya, ia butuh bermain secara reguler.

Lampard dan Manchester City layaknya dua sejoli yang sedang menjalani hubungan LDR, sama-sama saling membutuhkan. Lampard butuh bermain dalam sebuah kompetisi untuk menjaga kebugarannya, sedangkan Manchester City butuh pengalamannya untuk ditularkan di ruang ganti jelang Liga Champion musim depan. Dan proses simbiosis mutualisme itu pun terjadi.

Manuel Pellegrini sudah memastikan bahwa Lampard akan bergabung dengannya di Manchester City sebagai pemain pinjaman sampai enam bulan ke depan. Dan fans Chelsea pun harus rela melihat salah satu legendanya dengan seragam kebangaan klub rival, sampai ia benar-benar kembali ke Amerika Serikat untuk menjalani karir barunya.

Buat saya pribadi, Lampard adalah seorang legenda. Bahkan jika saya harus melihatnya dengan seragam Manchester United sekalipun. Hal itu tentu saja tak akan menyurutkan kekaguman saya padanya, orang yang pernah sangat saya idolai dan membuat saya memutuskan untuk memilih Chelsea sebagai tim kesayangan. Ia sudah membuktikan loyalitasnya untuk Chelsea. Kepergiannya dari Chelsea jelas bukan kehendaknya, ia tahu bahwa waktunya sudah berakhir. Ini adalah resiko yang harus diambil seorang pemain tua dalam sebuah klub yang penuh dengan anak muda bertalenta emas.

13 tahun mengabdi bukanlah waktu yang singkat untuk seorang pemain bertahan di sebuah klub, di era sepakbola modern yang identik dengan uang. Torehan 211 gol membawanya berhasil memecahkan rekor Bobby Tambling, sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa Chelsea, padahal ia hanya seorang pemain tengah.  Hal ini tentunya semakin menegaskan statusnya sebagai legenda klub, yang tak akan pernah lekang oleh waktu.

Frank Lampard, to me, remains an all time hero for Chelsea, no matter whichever club he decides to play for.

He's a legend. With or without the Chelsea shirt.